Nasionalisme yang
semakin memudar dan bahkan nyaris menghilang. Hal tersebut tidak akan terjadi
jika kita dapat memaknai pancasila seluas – luasnya dan dapat menerapkannya
dalam kehidupan sehari – hari. Pancasila sebagai ideologi yang bersifat terbuka
memiliki karakter utama sebagai ideologi nasional. Untuk itu Pancasila harus
dijadikan benteng untuk mengatasi runtuhnya nasionalisme dan didalam pancasila
terkandung cita – cita dan tujuan NKRI.
![]() |
| Nasionalisme |
Faktor yang sangat
mendorong terhadap lahirnya gagasan nasionalisme yaitu, tumbuhnya kembali
semangat kaum pelajar. Munculnya gerakan yang ditumbuhkan kaum terpelajar
semakin membuka kesadaran masyarakat untuk memahami arti penting persatuan dan
kesatuan dalam menuju masa depan yang gemilang (Moh. Takdir Ilahi,2012:20).
Untuk itu semangat para pelajar dapat dibangun kembali melalui pelajaran
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), karena melalui pelajaran
tersebut kita akan diajarkan moral dan karakter yang sesuai dengan nilai -nilai
Pancasila sehingga menjadikan warga negara yang baik.
Penginternalisasikan
nilai- nilai pancasila harus disesuaikan dengan perkembangan zaman. Bagi anak
dan remaja nilai – nilai Pancasila harus konkret dan bisa dilihat bahkan diraba
olehnya. Nanti pada tingkat dewasa, maka nilai Pancasila itu mendapatkan
berbagai jenis dimensi namun dapat disesuaikan dengan tujuan hidup sehari
–hari. Oleh sebab itu Pancasila sebagai upaya pembentukan identitas nasional
untuk menumbuhkan nasionalisme. (H.A.R. Tilaar,2007:191)
Karakter Utama Bangsa
yang dikembangkan kepada para anak bangsa dan pelajar untuk menumbuhkan kembali
nasionalisme yaitu diantaranya nilai - nilai:
- Demokratis, supaya cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain
- Semangat Kebangsaan, yaitu cara berfikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan diri dan kelompoknya.
- Cintah Tanah Air, yaitu cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.
- Toleransi, yaitu sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya
- Mandiri, yaitu sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas – tugas, dll (Agus Wibowo,2011:43)
Disamping itu peran guru sangat diperlukan dalam menumbuhkan
nasionalisme ini, guru harus mempunyai metode yang menarik sehingga dapat
diterima siswa dengan baik. Dalam pelajaran PPKn siswa tidak hanya dituntut
untuk menghafalkan materi – materinya, tetapi lebih untuk penanaman dan
pembinaan moral melalui keteladanan guru, dan study kasus. Selain itu,guru
harus dapat membangun keaktifan para pelajar melaui diskusi bersama. Guru juga
harus menumbuhkan kesadaran tentang rasa nasionalisme dengan menjelaskan
sejarah masa lalu yang berkaitan dengan pengorbanan para pahlawan. Dengan
menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan sebaik- baiknya, maka
para pelajar dapat bersaing secara internasional. Hal tersebut karena,
disamping memiliki pengetahuan yang luas juga mempunyai moral dan karakter yang
baik serta cinta tanah airnya

EmoticonEmoticon